Hari demi hari terus berlalu melewati siang dan
malam
Hingga tak terasa aroma nostalgia kembali
bersemi dan
mewangi mengharumi bulan Agustus ini.
Ya… bulan yang telah banyak menyimpan
angan dan kenangan
Bersamamu. Ingatkah kamu?
Wahai yang kurindu;
Ketika pertama kali kita bertemu, berjanji dan
bersatu.
Seakan dunia ini hanya milik kita berdua,
Seakan alam pun berdendang ria, memandang
kita ceria
Bahkan aku sempat berfikir bahwa aku terlahir
ke dunia ini
Hanya untuk membuatmu bahagi, ya…
membuatmu bahagia!
Sehingga apapun yang kamu inginkan,
Aku selalu berusaha keras agar dapat
memberikannya,
meski terkadang harus ku korbankan segenap
jiwa ragaku,
meski aku harus menderita, kecewa, dan luka!
Ya… sekalipun langit mendung, gelap malam
untukku.
Wahai belahan jiwaku, masih ingatkah kamu?
Ketika kita bernyanyi bersama di sore itu,
Kau tersenyum mesra padaku. Mungkin itu,
Senyum pertama dan senyum termanis yang
pernah kulihat
Seakan hasratku merekah dan hatiku tergugah
untuk
Membelaimu dibawah naungan gemerlapnya
bintang-gemintang,
Dan indahnya sinar bulan. Ingatkah kamu?
Ketika kita makan malam bersama di malam itu,
kau menatapku dengan sorot matamu yang
berbinar.
Sepertinya bias bening bola matamu mampu
merubah gelap gulitanya malam menjadi fajar
yang cerah.
Dan disitu pula, Kuberikan serangkaian bunga-
bunga indah
sebagai tanda kasih sayangku padamu, ingatkah
kamu?
Wahai Sariku, itu hanya seberkas kenangan
manisku
Yang masih terkemas rapi dalam setiap
ingatanku
Meski terkadang aku harus sedih, jerih dan letih
mengikuti liku hidupku, tapi seberkas kenangan
manis kan terkenang slalu
Sariku, semua ini hanyalah puisi penghibur
kalbu
yang mungkin dapat melebur keruhnya
suasana di
batinku, yang kini tengah pilu meratapi kisah
cintaku,
bersamamu.
Entah apa yang bakal terjadi lagi?
yang tersirat dalam garis tanganku
Akau hanya bisa berdo’a, semoga Tuhan
mendengar keluhan dan harapanku. Wahai
Sariku,
semua ini hanyalah kata-kata, tapi ini lebih indah
dari bintang-bintang di angkasa.
Ya…ketika seberkas kenangan manisku teringat
kembali olehku,
di bulan agustus ini, yang mungkin akan
menjadi kelabu…